JAKARTA - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), distributor peralatan dan perlengkapan medis, mendapat kontrak pembelian 50 juta jarum suntik auto disable syringe (ADS) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jarum suntik ADS ini berukuran 0,3 ml, berbeda dengan jarum suntik ADS yang digunakan untuk vaksin lainnya yang menggunakan ukuran 0,5 ml.
Dalam siaran pers yang dikutip Rabu (1/9), Heru Firdaus Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyampaikan jarum suntik yang dipesan Kemenkes digunakan untuk vaksin Pfizer/BioNTech, yaitu vaksin COVID-19 yang diproduksi Pfizer Inc dan BioNTech. "Perolehan kontrak tersebut yang pertama di tahun ini dari Kemenkes untu program Vaksin COVID-19," katanya.
Menurut dia, sejak tahun lalu penjualan jarum suntik ADS meningkat seiring pandemi COVID-19. Pasca wabah ini, penjualan jarum suntik jenis ini nantinya meningkat tajam di seluruh dunia karena adanya standardisasi jarum suntik yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO). "Jarum suntik ini Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 60% dan diproduksi oleh PT Oneject Indonesia, sister company perusahaan," katanya.
Disampaikannya pembelian produk jarum suntik ADS terbanyak berasal dari instansi pemerintah guna kebutuhan vaksin COVID-19 dan imunisasi. Untuk pembelian dari instansi non pemerintah, katanya, menunjukkan pertumbuhan meskipun nilainya masih rendah. (LK)