JAKARTA - PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL), perusahaan tambang batu bara, memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menerbitkan 355,56 juta saham perdana (initial public offering/IPO) sejak kemarin hingga hari ini (1-3/9). Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menetapkan harga pelaksanaan Rp 1.420 per saham dan mengincar dana segar sebesar Rp 504,89 miliar.
Dalam prospektus singkat yang dikutip pada Jumat (3/9), dana hasil IPO sebanyak Rp 441 miliar akan dipakai membeli perangkat berat pendukung produksi antara lain, excavator PC2000 sebanyak empat unit, dump truck HD 785 sebanyak 85 unit, dozer 375 sebanyak 2 unit, dan dozer D155 2 unit pada tahun ini. Sisa dananya akan digunakan sebagai modal kerja yang akan menjadi setoran modal kepada entitas anaknya, PT Mandala Karya Prima (MKP), dan biaya operasional.
Sebelum IPO, modal dasara MCOL sebesar Rp 1,28 triliun, modal ditempatkan dan disetor Rp 320 miliar dan saham dalam portepel Rp 960 miliar dengan struktur pemegang saham antara lain, PT Edika Agung Mandiri (EAM) 68%, PT Prima Andalan Utama (PAU) 31%, dan Handi Gilvirgo 1%. Pasca IPO, maka modal distempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 355,56 miliar, saham dalam portepel Rp 924,44 miliar dengan struktur pemegang saham EAM 61,20%, PAU 27,90%, Handy Glivirgo 0,90%, dan masyarakat 10%.
Per Maret 2021, MCOL mengantongi pendapatan US$ 81,19 juta, turun dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak US$ 96,17 juta, sedangkan laba US$ 21,01 juta, lebih rendah dari US$ 21,30 juta. (LK)