BerandaBeritaVideo

Biofarma produksi alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur

03 September 2021 19:28

BANDUNG - ​​PT. Biofarma memproduksi alat diagnosis COVID-19 dengan metode kumur. Alat tersebut dinamai BioSaliva yang diklaim nyaman saat digunakan.

Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) tersebut memiliki sensitifitas hingga 95% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit. BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673

Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva. Umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.

Direktur pemasaran. Bio Farma, dr. Sri Harsi Teteki, mengatakan Biofarma terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis COVID-19.

“Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui BioSaliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan,” katanya dalam pertemuan langsung antara Biofarma dan Kementerian Kesehatan di gedung Biofarma, Bandung, Kamis (2/9). (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.