JAKARTA. Penjualan PT Indofarma Tbk. (INAF) pada Semester I-2021 melonjak 89,87% menjadi Rp849,32 miliar. Dengan capaian penjualan tersebut, maka perusahaan farmasi BUMN itu membukukan laba bersih positif sebesar Rp977,78 juta, berbalik dari rugi bersih yang dicatat pada Semester I-2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 Juni 2021, Minggu (5/9/2021), melonjaknya penjualan diiringi dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar Rp522,48 miliar dari Rp327,87 miliar per Juni 2020. Sehingga perseroan meraih laba bruto melejit menjadi Rp326,84 miliar dari Rp119,42 miliar.
Meski beban penjualan, beban umum dan administrai juga meningkat, Perseroan berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp32,21 miliar naik dari Rp16,31 miliar, yang pada akhirnya INAF mencatat pembalikan kinerja dari rugi bersih di Semester I-2020 sebesar Rp4,66 miliar, menjadi laba bersih sebesar Rp977,78 juta.
Sementara itu jumlah liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp1,51 triliun per 30 Juni 2021 dari posisi Rp1,28 triliun per akhir Desember tahun lalu karena naiknya liabilias jangka pendek dari Rp836,75 miliar menjadi Rp1,08 triliun. Jumlah ekuitas hampir tidak berubah dari Rp430,32 miliar menjadi Rp431,29 miliar. Sehingga jumlah aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1,95 triliun dibandingkan dengan Rp1,71 triliun per Desember 2020. (AM)