BerandaBeritaVideo

Survei BI: pembiayaan akan melambat di 5 sektor usaha

17 September 2021 12:36

JAKARTA - Kebutuhan pembiayaan korporasi untuk lima sektor usaha antara lain, pengadaan listrik, informasi dan komunikasi, pergudangan dan transportasi, serta pertambangan, serta jasa keuangan diprediksi melambat mulai September hingga November 2021. Hal itu terungkap dalam Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) pada Jumat (17/9).

Erwin Haryono, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI menyampaikan pelambatan pembiayaan untuk sektor korporasi nampak dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 15,9% pada Agustus 2021, melambat dibandignkan pada Juli 2021 sebesar 16,7%. "Responden menyatakan alasan penurunan pembiayaan dalam 3 bulan mendatang karena lemanhnya permintaan dari negara mitra dagang, pesismisme akan peningkatan permintaan masyarkat, dan efisiensi bunga," katanya.

Sebaliknya, permintaan pembiayaan akan meningkat untuk sektor industri pengolahan, konstruksi, penyediaan bahan makanan dan minuman, dan jasa perusahaan. Kebutuhan pembiayaan untuk mendukung operasional, membayar kewajiban jauth tempo, dan mendukung pemulihan permintaan domestik. Sumber pendanaannya diperkirakan berasal dari interna kas, pemanfaatan fasilitan kelonggaran tarik, dan pinjaman utang dari perusahaan induk.

Sinyal pelambatan pembiayaan telah nampak pada Agustus 2021 yang terefleksi dari SBT di level 0,9%, di bawah SBT Juli 2021 di lebel 1,8%. Pelambatan itu nampak pada sektor usaha industri pengolahan, jasa kesehatan, dan pertambangan. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.