BerandaBeritaVideo

Pemerintah diminta tinjau indikator investasi pasca skandal EoDB World Bank

22 September 2021 11:11

JAKARTA - Pemerintah diminta merumuskan ulang target kinerja capaian investasi pasca terungkapnya 'skandal' pengaturan ranking Easy of Doing Business (EoDB) World Bank, yang selama ini digunakan sebagai acuan investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi. Hal itu disampaikan Abdul Hakim Bafaqih, anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dikutip dari laman dpr.go.id, Rabu (22/9).

Disampaikannya skandal pengaturan ranking EoDB menyebabkan kredibilitas laporan EoDB yang diterbitkan tahun 2018 dan 2020 banyak dipertanyakan masyarakat. Laporan EoDB bahkan diadopsi secara formal dalam target capaian ekonomi, khususnya investasi di dalam Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

"Indikator EoDB sering diekspor pemerintah, khususnya Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam rapat dengan Komisi VI DPR. Indikatornya dijadikan tolak ukur pemerintah dan selama ini kami juga mengawal target EoDB itu, namun ternyata tidak kredibel," katanya.
 
Menurut dia, dengan jatuhnya reputasi EoDB dan berhentinya proyek penilaian tahun depan, maka investor akan kehilangan acuan penilaian sehinga menimbulkan keraguan dalam pengambilan investasi di Indonesia. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.