JAKARTA - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menargetkan penjualan sebanyak 1.626 unit alat berat hingga akhir tahun ini. Hal itu disampaikan Yoshendri, Direktur PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) dalam paparan publik dikutip Rabu (22/9).
Menurut dia, penjualan alat berat sebanyak itu akan menyumbang target pendapatan sebesar US$ 359,4 juta di tahun ini. Selain itu, perusahaan memperkirakan mengantongi laba bersih US$ 31,75 juta. Penjualan per Juni 2021 sebanyak 428 unit dengan konsumen terbanyak sektor perkebunan.
Target penjualan tahun ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2020 sebanyak 1.552 unit. Penjualan alat berat tersebut antara lain, excavator 6 ton over 1.284 unit, wheel loader 23 unit, mini excavator 245%, dan articulated dump truck 3 unit.
Di sisi lain, Dwi Sasono, Direktur HEXA menyampaikan target penjualan optimistis tercapai di tengah kondisi pasar yang membaik dan akan mencapai target penjualan lebih dari 1.500 unit. "Target yang ada akan terus dievaluasi tergantung kondisi yang ada disesuaikan dengan kapasitas produksi pabrik," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah menaikkan harga jual unit alat berat sejak Agustus 2021 seiring kenaikan harga baja dunia. Sumber produk Hexindo, katanya, berasal dari PT Hitachi Construction Machinery Indonesia (HCMI) dan impor, khususnya unit alat berat ukuran jumbo. (LK)