JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) telah menerbitkan sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan atau Negotiable Certificates of Deposit (NCD) dengan jumlah pokok Rp1 triliun.
Instrumen keuangan tersebut telah didaftarkan dalam penitipan kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan kode BNII13XXNCD. Tingkat diskonto yang ditawarkan dalam NCD ini yaitu 4,07% per tahun.
Distribusi efek secara elektronik dijadwalkan pada Rabu (29/9) besok, sedangkan tanggal jatuh tempo NCD ditetapkan pada 29 September 2022. NCD BNII dapat diperdagangkan dalam satuan Rp10 miliar dan dipindahbukukan dalam satuan Rp1.
Manajemen BNII telah menunjuk sejumlah perusahaan sekuritas sebagai arranger. Beberapa di antaranya yaitu PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).
Menurut data idnfinancials.com, BNII memiliki aset sebanyak Rp161,61 triliun per 30 Juni 2021. Sebanyak 45,02% saham BNII dikendalikan oleh Sorak Financial Holdings. Kemudian sebanyak 33,96% saham dimiliki oleh Maybank Offshore Corporate Services, 18,31% saham dimiliki oleh UBS AG London, dan sisanya 2,71% saham dimiliki oleh investor publik. (KR)