BerandaBeritaVideo

Defisit APBN pada 2022 sebesar 4,58% dari PDB

29 September 2021 15:35

JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp868,02 triliun, atau 4,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang diperkirakan Rp17.897 triliun.

Anggota Banggar sekaligus anggota Fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi mengatakan besaran defisit anggaran tersebut disesuaikan dengan dinamika perekonomian global maupun domestik. Bobby menilai perlunya akselerasi penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. “Juga untuk mendukung reformasi struktural dan fiskal,” ujar Bobby dalam rapat kerja bersama dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI), Selasa (28/9). 

Pada tahun 2021, defisit anggaran sebesar Rp 1.006,38 triliun, setara 5,70% PDB sehingga lebih tinggi dari defisit anggaran tahun 2022. Sementara itu target defisit anggaran yang ditetapkan pemerintah di bawah 3% dari PDB pada tahun 2023. 

Menurut Bobby, defisit anggaran tersebut dipengaruhi target pendapatan negara sebesar Rp 1.846,14 triliun, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.510,0 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 335,55 triliun, serta penerimaan hibah Rp 579,9 miliar. Sedangkan belanja negara ditargetkan sebesar Rp2.714,16 triliun yang teridri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.943,74 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 770,41 triliun. (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.