JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) telah menyetujui perubahan nama perseroan menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk.
Hirawan Nur Kustono, Corporate Secretary AGRO, menjelaskan sebanyak 98,15% pemegang saham perseroan sepakat dengan perubahan nama tersebut dalam rapat yang digelar awal pekan ini. Dalam rapat ini, pemegang saham juga menyepakati rencana penerbitan saham baru dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan AGRO adalah sebanyak 2,15 miliar lembar, yang berasal dari portepel perseroan. Jumlah saham yang akan diterbitkan setara dengan 9,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.
Manajemen AGRO belum mengumumkan harga pelaksanaan dari saham baru yang akan diterbitkan dalam rights issue. Namun merujuk dari rata-rata harga saham dalam penutupan perdagangan 25 hari terakhir yaitu Rp2.305 per lembar, perseroan berpotensi meraup dana segara hingga Rp4,96 triliun dari rights issue.
Menurut data idnfinancials.com, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih menjadi pemegang saham pengendali AGRO, dengan porsi kepemilikan saham 86,09%. Kemudian investor publik memiliki 13,87% saham dan sebagian kecil lainnya dimiliki oleh anggota direksi perseroan. (KR)