JAKARTA. Harga Batu Bara Acuan (HBA) periode Oktober 2021 telah menembus US$161,63 per ton, naik 7,73% dari US$ 150,03 di periode September 2021 karena tingginya permintaan ekspor.
Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan kenaikan HBA periode Oktober 2021 dipengaruhi oleh permintaan batu bara dari China. Semenetara itu pasokan batu bara di China sendiri sudah tidak mampu memenuhi permintaan domestik.
“Saat ini kebutuhan batubara [di China] meningkat untuk keperluan pembangkit listrik yang melampaui kapasitas pasokan batubara domestik,” kata Pribadi lewat keterangan resmi.
Di sisi lain permintaan batu bara dari Korea Selatan dan Eropa, kata Agung, juga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga gas alam di Korea Selatan dan Eropa.
Sebagai catatan, HBA periode Oktober 2021 diperoleh dari rata-rata harga pada Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt’s 5900 pada September 2021. HBA periode Oktober 2021 akan dipakai pada penentuan harga batu bara pada titik serah penjualan secara Free on Board. (KR)