JAKARTA. Nilai kontrak PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga akhir September 2021 mencapai Rp11,3 triliun, melonjak dari Rp6,2 triliun pada September tahun 2020. Lini bisnis konstruksi masih menjadi kontributor utama perolehan kontrak tersebut.
Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menjelaskan nilai kontrak tersebut merupakan gabungan dari seluruh kontrak dari berbagai lini bisnis ADHI. “Nilai kontrak itu melonjak 82,25%,” katanya seperti dikutip Kontan.co.id pekan ini.
Nilai kontrak tersebut berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 74,6%, energi (17%), properti (8%), dan lini bisnis lainnya. Sedangkan dari tipe pekerjaan, proyek gedung menempti porsi 26,8%, jalan dan jembatan (31,7%), proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 33,3%. Sisanya sebesar 8,2% dari pekerjaan properti. (AM)