JAKARTA - PT Pratama Widya Tbk (PTPW), perusahaan konstruksi fondasi, merevisi target kontrak baru menjadi Rp 252 miliar dari Rp 387 miliar di ujung tahun ini. Hal ini karena naiknya kasus COVID-19 dan mundurkan pelaksanaan sejumlah tender proyek inrastruktur.
Dalam siaran pers yang dikutip pada Kamis (14/10), Richad Antonio, Manager Business Development PT Pratama Widya Tbk (PTPW) menyampaikan perusahaan merevisi target kontrak sebesar 65% dari target semula karena ada peningkatan kasus COVID-19 pada pertengahan tahun ini. "Perusahaan memperkirakan pandemi akan melambat pada tahun ini, namun terjadi lonjakan kasus pada Juni dan Juli 2021," ujarnya.
Menurut dia, perusahaan baru mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp 196 miliar hingga September 2021. Kontrak yang telah diperoleh antara lain, proyek diaphragm wall bendungan Leuwikeris Rp 27 miliar, pekerjaan bored pile pengendali banjir kali di Bekasi Rp 9,9 miliar, dan bored pile gedung rektorat Universitas Internasional Batam Rp 6,9 miliar.
"Kami masih mengikuti tender pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa yang diharapkan dapat memenuhi target yang telah direvisi," katanya.
Per Juni 2021, PTPW mengumpulkan pendapatan Rp 126 miliar, laba bersih Rp 16,5 miliar. Total ekuitas dan total aset masing-masing Rp 381,6 miliar dan Rp 498 miliar. (LK)