JAKARTA. Kinerja produksi nikel dalam matte PT Vale Indonesia Tbk (INCO) selama Januari-September (9M) 2021 mengalami penurunan 13% secara year-on-year (yoy) menjadi sebesar 48.373 ton, dari 55.792 ton pada periode yang sama tahun lalu.
Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer INCO, menjelaskan penurunan tersebut merupakan akibat dari kegiatan pemeliharaan fasilitas produksi perseroan. "Produksi pada 9M21 lebih rendah 13% dibandingkan produksi pada 9M20 disebabkan oleh aktivitas pemeliharaan yang terjadi pada triwulan pertama tahun ini," kata Irmanto lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Meskipun demikian, Irmanto mengaku aktivitas produksi INCO telah menunjukkan pertumbuhan positif. Pertumbuhan ini, kata Irmanto, ditunjukkan dengan kinerja produksi nikel di kuartal ketiga yang mencapai 18.127 ton. Volume produksi nikel di periode ini tumbuh 20% dari kuartal kedua tahun ini.
INCO masih tetap optimis kinerja produksi nikel akan mencapai target yang telah ditentukan. "Perseroan akan mengoptimalkan produksi sesuai dengan rencana di sisa tahun 2021," ungkap Irmanto. (KR)