JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Kolombia akan pangkas jalur penerbangan guna mendorong peningkatan kunjungan turis dan investasi. Pengurangan jalur transit penerbangan antar dua negara merupakan kelanjutan perjanjian Bebas Visa yang diteken pada Agustus 2020.
Yan Permenas Mandenas, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Kolombia menyampaikan pemotongan jalur penerbangan akan meningkatkan investasi, khususnya dari 10 nota kesepahaman yang sudah berjalan. "Kalau itu dibuka penerbangan dua negara, tidak hanya pariwisata saja yang bisa ditingkatkan tapi juga investasi," katanya usai melalukan pertemuan GKSB dengan Juan Camillo, Duta Besar Kolombia untuk Indonesia dalam siaran pers dikutip, Jumat (22/10).
Menurut dia, jalur penerbangan antara Indonesia dan Kolombia hanya akan sekali transit dengan adanya kebijakan itu, misalnya, Bogota-Amsterdam-Jakarta atau Bogota-Doha-Bali dan sebaliknya. Sebelumnya, penerbangan dari Jakarta-Bogota harus melakukan dua hingga tiga kali transit di tiga bandara.
Juan Camillo, Duta Besar Kolombia untuk Indonesia menawarkan ragam investasi bagi investor Indonesia antara lain, di bidang perkebunan sawit. "Kolombia menyediakan insentif tax holiday dan tidak diperlukan adanya keterlibatan orang lokal dalam investasi tersebut," katanya. (LK)