JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) telah menyetujui rencana penambahan modal melalui penerbitan 750 juta lembar saham baru, dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada Senin (25/10) kemarin, sebanyak 99,99% pemegang saham BNBA menyatakan sepakat dengan rencana rights issue. Harga pelaksanaan saham baru dalam rights issue ini, akan ditentukan oleh dewan direksi perseroan.
Menurut data idnfinancials.com, jumlah saham baru yang akan diterbitkan BNBA setara 32,47% dari total modal ditempatkan dan disetor. Setiap saham baru akan memiliki nilai nominal Rp100 per saham.
BNBA akan menggunakan dana yang diperoleh dari rights issue untuk memperkuat modal kerja. Ini termasuk peningkatan modal inti minimum BNBA menjadi Rp2 triliun, untuk mengikuti ketentuan regulator.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham BNBA ditutup melemah 6,77% atau 110 poin ke level Rp1.515 per lembar. Dengan asumsi harga ini, BNBA setidaknya akan menghimpun dana segar hingga Rp1,34 triliun. (KR)