JAKARTA - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) membukukan laba tahun berjalan Rp 2,83 miliar di triwulan III 2021, membaik setelah merugi pada periode serupa tahun lalu sebesar Rp 18,88 miliar. Capaian ini seiring kenaikan 100% penjualan.
Dalam Laporan Keuangan triwulan III 2021 yang dikutip Senin (1/11), Arif Pramuhanto, Presiden Direktur PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menyampaikan penjualan tercatat Rp 1,49 triliun, naik dari Rp 749,25 miliar dan laba kotor menjadi Rp 496,78 miliar, naik dari Rp 183,50 miliar.
Secara garis besar, penjualan obat tercatat Rp 933,83 miliar dan alat kesehatan serta produk lainnya Rp 564,01 miliar. Di periode serupa tahun lalu, penjualan obat sebanyak Rp 462,50 miliar dan alat kesehatan serta produk lainnya Rp 286,75 miliar.
Penjualan di pasar domestik tercatat Rp 1,49 triliun, yang terdiri atas obat resep (ethical) Rp 904,86 miliar, obat bebas (over the counter) Rp 22,24 miliar, alat kesehatan, diagnostik dan lainnya Rp 564,01 miliar. Penjualan di pasar ekspor Rp 6,73 miliar, terdiri atas obat ethical Rp 2,83 miliar dan obat bebas Rp 3,90 miliar.
Di triwulan III 2020, penjualan di pasar domestik Rp 735,87 miliar, yang mencakup obat resep Rp 440,76 miliar, obat bebas Rp 8,35 miliar, dan alat kesehatan diagnostik serta lainnya Rp 286,75 miliar. Penjualan ekspor Rp 13,37 miliar, terdiri atas obat resep Rp 4,42 miliar dan obat bebas Rp 8,95 miliar. (LK)