JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan kenaikan laba 47,89% pada triwulan III 2021 meskipun mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 13,08%. Kenaikan laba berkat penurunan beban usaha dan kenaikan laba ventura bersama.
Entus Asnawi Mukhson, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyampaikan pendapatan usaha tercatat Rp 7,35 triliun, turun dari Rp 8,45 triliun dan laba kotor turun menjadi Rp 1,08 triliun dari Rp 1,14 triliun.
Sementara itu, laba usaha naik menjadi Rp 594,90 miliar dari Rp 582,07 miliar, laba sebelum pajak menjadi Rp 30,42 miliar, tumbuh dari Rp 26,18 miliar, sedangkan laba tahun berjalan naik menjadi Rp 23,10 miliar dari Rp 15,55 miliar.
Kontributor pendapatan terbanyak berasal dari jasa konstruksi Rp 5,82 triliun, turun dari Rp 6,34 triliun, Engineering Procurement Construction (EPC) Rp 226,72 miliar, properti Rp 523,94 miliar, dan investasi infrastruktur Rp 779,69 miliar. Di triwulan III 2020, jasa konstruksi menyumbang pendapatan Rp 6,34 triliun, diikuti properti Rp 1,1 triliun, investasi infrastruktur Rp 635,61 miliar, dan EPC Rp 372,57 miliar. (LK)