JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) akan menerbitkan 4.901.929.639 saham Seri B dengan harga pelaksanaan Rp 50 per saham via rights issue pada (22-27/12). Jumlah dana yang akan terkumpul lewat aksi korporasi ini sebesar Rp 245,09 miliar.
Dalam prospektus singkat yang dikutip Jumat (19/11), PT Marco Polo Indonesia (MPI) akan menjadi pembeli siaga atas saham yang tidak terserap seluruhnya dalam aksi korporasi ini. Nam Cheng Pioneer Sdn Bhd dan PT Sinar Bintang Makmur (SBM), dua pemegang saham BBRM mengalihkan haknya kepada MPI.
Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan 82% untuk konversi utang BBRM kepada MPI senilai US$ 14 juta atas pembelian dua unit kapal dari Marco Polo Offshore (VI), 9% untuk membeli satu unit kapal MP Endurance dan Marco Polo Offshore Pte Ltd senilai US$ 1,5 juta, dan sisanya untuk modal kerja terkait perijinan dan pemeliharaan kapal.
Saat ini, modal dasar BBRM dari Seri A sebesar Rp 700 miliar, modal ditempatkan, disetor Rp 536,70 miliar, dan saham dalam portepel Rp 163,29 miliar. Struktur pemilik sahamnya yakni, MPI 34,80%, Nam Cheong 29,81%, SBM 17,76%, Latip 0,34%, dan masyarakat 17,28%.
Dengan asumsi semua saham diserap oleh MPI sebagai pembeli siaga, maka modal dasar BBRM menjadi Rp 2 triliun, terdiri atas Seri A Rp 700 miliar dan Seri B Rp 1,3 triliun. Modal disetor dan ditempatkan Rp 781,80 miliar dan saham dalam portepel Seri A Rp 163,29 miliar dan Seri B Rp 1,05 triliun. (LK)