JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi/Miratel Tbk (MTEL) meraup dana segar sebesar Rp 18,79 triliun melalui penawaran perdana 23.493.524.800 saham (initial publik offering/IPO) pekan lalu (16-18/11).
Dalam pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, Senin pagi (22/11), Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Utama PT Miratel Tbk (MTEL) menyampaikan hasil IPO akan digunakan mengembangkan kompetensi dan kepabilitas perusahaan menjadi perusahaan unggul profesional dan transparan. "Miratel akan memperkuat posisi sebagai perusahaan menara telekomunikasi yang solid dan independen," katanya.
Komposisi dana hasil IPO nantinya dialokasikan 40% untuk belanja modal organik, 50% untuk belanja modal anorganik, dan 10% guna modal kerja perusahaan.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan sebelumnya, MTEL akan menerbitkan 22.920.512.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 800 per saham. Dana yang terkumpul ditargetkan Rp 18,33 triliun. Seluruh saham yang dicatatkan sebanyak 83.515.452.844 lembar, yang terdiri atas saham pendiri 60.021.928.044 lembar dan publik 23.493.524.800 lembar.
MEL menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai Joint Book Runners dan Joint Global Coordinators. BRI Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas juga ditunjuk sebagai Joint Lead Managing Underwriters dan Domestic Underwriters. (LK)