JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau BPD Bali, telah menerbitkan sertifikat deposito yang dapat diperdagangkan atau Negotiable Certificate of Deposit (NCD) dengan jumlah pokok Rp300 miliar.
Instrumen utang tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa (23/11) kemarin, dengan nama NCD I Bank BPD Bali Tahun 2021. Sebagai catatan, efek utang ini ditawarkan dengan tingkat diskonto 4,75% per tahun dan tenor selama 12 bulan.
Satuan perdagangan NCD yang diterbitkan BPD Bali, ditetapkan sebesar Rp10 miliar. BPD Bali menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai arranger dalam penerbitan NCD.
Menurut data idnfinancials.com, BPD Bali adalah entitas perbankan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten di Provinsi Bali.
Sepanjang Januari-September (9M) 2021, BPD Bali menyalurkan kredit sebanyak Rp19,83 triliun. Penyaluran kredit di periode ini naik 5,14% secara year-on-year (yoy). Dana pihak ketiga yang telah dikumpulkan pada 9M 2021 tercatat sebesar Rp23,34 triliun. Sementara laba bersihnya tumbuh 3,20% yoy menjadi sebesar Rp484 miliar. (KR)