JAKARTA. Hasil penawaran awal (bookbulding) PT RMK Energy Tbk akhirnya menetapkan harga saham pada penawaran umum perdana sebesar Rp206 per saham. Dengan penerbitan saham sebanyak 875 juta lembar, maka potensi dana yang diraih mencapai sekitar Rp180,25 miliar.
Harga permintaaan dalam bookbuilding calon emiten jasa pertambangan batu bara tersebut berada di kisaran Rp160 hingga Rp230 per saham. "Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para penjamin pelaksana emisi efek dengan perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp206 per lembar," tulis manajemen RMK Energy dalam informasi tambahan prospektusnya yang terbit di media Selasa (30/11/2021).
Dalam IPO tersebut, PT RMK Energy Tbk. menerbitkan saham sebanyak 875 juta atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga Rp206 per lembar, maka RMK Energy nilai yang diperoleh dari IPO akan mencapai Rp180,25 miliar.
Seluruh dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk melunasi sebagian pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi double line sebanyak Rp67,87 miliar, termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana dalam rangka mendukung kegiatan utama perseroan. Sebanyak Rp50 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bintang Timur Kapital. Ketiga, sisanya untuk modal kerja seperti bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan.
Jadwal IPO RMK Energy adalah sebagai berikut. Tanggal efektif pada 26 November 2021, masa penawaran umum 30 November - 3 Desember 2021, penjatahan saham 3 Desember 2021, distribusi saham secara elektronik 6 Desember 2021 , dan pencatatan saham di BEI 7 Desember 2021. (AM)