JAKARTA. Emiten restoran cepat saji, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) telah menetapkan berbagai strategi untuk menopang kinerja tahun 2022 dengan target pertumbuhan penjualan sebesar 24,1%.
Direktur Fast Food Indonesia Wachjudi Martono menjelaskan jika tahun 2022 kembali pulih dengan kondisi seperti sebelum pandemi Covid-19, pihaknya telah menetapkan strategi-strategi yang bisa diimplementasikan tahun 2022. “Jik a tidak ada efek dari pandemi tahun-tahun sebelumnya, juga tidak ada tantangan, kami yakin tahuan 2022 akan menjadi tahun recovery kami,” ujar Wachjudi dalam paparan publik Kamis (9/12/2021).
Menurut dia, hingga akhir tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 5%-7% dengan proyeksi penjualan mencapai Rp5,1 triliun. Pertumbuhan kami targetkan naik 24,1% menjadi Rp6,33 triliun tahun 2022,” katanya.
Untuk menopang kinerja tersebut, FAST telah menetapkan beberapa strategi, dengan strategi utama adalah meningkatkan dine in capacity untuk 2022 dan digitalisasi bisnis. Strategi lainnya dalah meningkatkan penjualan secara daring melalui dua hal, yakni penjualan melalui agregator dan penjualan langsung melalui aplikasi, hingga situs KFC.
FAST juga meluncurkan waralaba Taco Bell dengan meningkatkan kerja sama dengan agregator pesan antar makanan, seperti Gojek, Grab, SiCepat, Shopee untuk memaksimalkan integrasi dan bekerja sama dalam sistem milik perseroan. Intinya, FAST akan melengkapi pelanggan dengan berbagai peralatan yang dapat memberikan kenyamanan melalui strategi penjualan omnichannel. (AM)