BerandaBeritaVideo

IATA beralih menjadi perusahaan induk dan investasi

15 December 2021 09:26

JAKARTA - PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan beralih menjadi induk usaha dari sejumlah lini bisnis baru, seiring akuisisi PT Bhakti Coal Resources (BRC) dari PT MNC Investama Tbk (BHIT). Rencana ini akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Januari 2022.

Dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (15/12), IATA mengalihkan pengelolan angkutan udara niaga dan jasa pada PT Indonesia Air Transport (IAT), anak usahanya dan mengakuisisi BCR, induk usaha dari 9 perusahan pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Sebelum pengalihan bisnis, IATA memiliki anak usaha PT Global Maintenance Facility (GMF) dan PT MNC Infrastruktur Utama (MIU). Pasca transaksi, IATA akan membawaha sejumlah lini usaha yakni, GMF, MIU, BRC, dan IAT dengan kepemilikan 86,94% dan 99,99%.

IATA menerima pengalihan BRC dari BHIT senilai US$ 140 juta atau setara Rp 2 triliun dengan kurs Rp 14.307 per US$. Nilai pengalihan itu, lebih rendah dari nilai pasar saham BRC sebesar Rp 2,60 triliun, yang berpotensi memberikan keuntungan kepada perusahaan. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.