BerandaBeritaVideo

Kemenperin dukung vaksin merah putih dan vaksin BUMN

22 December 2021 11:17

JAKARTA - Industri farmasi memiliki peran vital saat pandemi Covid-19 masuk ke tanah air. Dengan tingginya permintaan terhadap produk farmasi, serta pemenuhan kebutuhan untuk vaksinasi Covid-19, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus membangun kolaborasi dengan stakeholder agar sektor industri ini mampu terus berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Kemenperin terus mendukung pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin BUMN yang saat ini sedang dikembangkan oleh induk holding BUMN di bidang farmasi yakni PT Bio Farma bersama stakeholder lainnya,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (Dirjen IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam, saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI dalam rangka Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022

Dirjen IKFT optimistis, pengembangan vaksin yang dilakukan oleh perusahaan industri farmasi dalam negeri tersebut mampu terwujud hingga mampu menciptakan kemandirian kebutuhan vaksin di tanah air, pasalnya PT Bio Farma memiliki track record yang sangat baik di bidang vaksin dan terbukti telah mampu membawa Indonesia menjadi salah satu negara pemasok vaksin ke-132 negara di dunia.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang diakui WHO sebagai pemasok vaksin global bersama dengan India, Belgia, Perancis dan Korea Selatan. “Tentunya ini tidak lepas dari produk-produk vaksin yang dihasilkan oleh PT Bio Farma yang selama 100 tahun lebih berkontribusi meningkatkan kualitas hidup manusia dengan vaksinasi,” ujarnya.

Pengembangan Vaksin Merah Putih dilakukan oleh Bio Farma dan lembaga penelitian biologi molekuler di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Eijkman. Dalam hal ini, keduanya melakukan pengembangan vaksin berbasis protein rekombinan yang saat ini progresnya sudah memasuki tahap seed vaccine optimization. Sementara itu, vaksin BUMN merupakan kolaborasi antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine yang saat ini perkembangannya sudah memasuki tahap uji klinis fase satu. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.