JAKARTA. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), telah memperoleh fasilitas pinjaman berjangka senilai Rp500 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
Irfan Ghazali, Sekretaris Perusahaan TOWR, menjelaskan perjanjian terkait fasilitas pinjaman tersebut telah ditandatangani bersama BDMN pada 21 Desember 2021 kemarin. “Tujuan atas perjanjian fasilitas adalah untuk tujuan umum perusahaan Protelindo,” kata Ghazali lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam kesempatan yang sama, Ghazali memaparkan bahwa fasilitas pinjaman berjangka tersebut akan jatuh tempo pada 21 Desember 2026. Namun tidak disebutkan berapa bunga pinjaman yang disepakati oleh Protelindo dan BDMN.
Menurut data idnfinancials.com, Protelindo saat ini tengah melakukan refinancing utang bank senilai Rp3,05 triliun. Refinancing dilakukan dengan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2021.
Per 30 Juni 2021, jumlah utang jangka panjang Protelindo kepada bank yang akan jatuh tempo dalam waktu setahun tercatat sebanyak Rp2,85 triliun. Sementara total liabilitas jangka panjang perseroan tercatat sebanyak Rp17,05 triliun. (KR)