JAKARTA. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) tahun 2022 mengincar penjualan neto sebesar Rp 430,20 miliar, melesat sebesar 173,97% dari penjualan tahun 2021 yang ditargetkan senilai Rp 157,02 miliar. Keyakinan manajemen itu salah satunya didasarkan atas investasi yang akan dilakukan pada penambahan kapasitas produksi solar panel.
Direktur Utama Sky Energy Christoper Liawan mengatakan sikap optimistis kinerja perusahaannya di tahun depan karena prediksi pembaiknya penjualan terutama untuk pasar ekspor yang ditargetkan mencapai Rp430,20 miliar dan pasar domestik sebesar Rp105,20 miliar. "Saya berharap di tahun 2022 kami bisa balik ke kondisi sebelum pandemi, dan ke depannya bahkan kami bisa growth melewati penjualan sebelum pandemi," ungkap Christoper, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (22/12).
Christoper memaparkan hingga sembilan bulan pertama tahun 2021, JSKY memebukukan penjualan Rp117,76 miliar, terdiri dari penjualan lokal Rp66,40 miliar, tumbuh 56% (yoy) dan ekspor Rp51,36 miliar, tumbuh 44% (yoy).
Christoper selanjutnya membeberkan solar panel merupakan bisnis masa depan. Bisnis itu memberikan prospek yang baik dan peluang usaha yang terbuka lebar, seiring dengan perkembangan pemanfaatan renewable energy, baik di Indonesia maupun secara global. Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan laju bisnisnya di tahun depan melalui upaya investasi dengan membangun dua plant baru di Bitung dan Korin. Dua pembangunan plant itu untuk menbamah kapasitas produksi sebesar 130 MW. (AM)