JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), perusahaan menara telekomunikasi milik Djarum Group, telah mendapat tambahan plafon pinjaman sebanyak Rp500 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Irfan Ghazali, Sekretaris Perusahaan TOWR, menjelaskan tambahan plafon tersebut merupakan bagian dari perjanjian fasilitas revolving loan atau Fasilitas G senilai Rp500 miliar. Fasilitas ini ditandatangani oleh perseroan dan BBCA pada 21 Desember 2016 lalu.
Dengan demikian, limit Fasilitas G bertambah menjadi Rp1 triliun. Selain itu, BBCA dan TOWR juga sepakat untuk menambah pihak peminjam yaitu Iforte, salah satu anak usaha Protelindo. “Maka pada fasilitas G yang sejumlah Rp1 triliun saat ini dapat digunakan oleh Protelindo dan Iforte,” kata Ghazali lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Ghazali menegaskan bahwa tambahan plafon kredit Fasilitas G termasuk ke dalam transaksi afiliasi, sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alasannya, kata Ghozali, BBCA dan TOWR merupakan entitas yang dikendalikan oleh keluarga Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Djarum Group.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham TOWR hari ini dibuka pada level Rp1.160 per lembar. Per 11:29 WIB, harga saham TOWR bergerak melemah 20 poin atau 1,72% ke level Rp1.140 per lembar. (KR)