JAKARTA. Shoalter Technology international, anak usaha Hong Kong Technology Venture Company, telah mengakhiri perjanjian penyertaan modal di dalam PT Karya Hasta Dinamika (KHD) yang dibuat bersama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Lukito Kurniawan Gozali, Corporate Secretary KLBF, menjelaskan pengakhiran perjanjian investasi tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan hambatan bisnis di masa pandemi Covid-19. Misalnya seperti hambatan mobilitas dan kebijakan karantina di sejumlah daerah.
“Serta mempertimbangkan investasi waktu dan sumber daya yang cukup signifikan hingga saat ini,” kata Gozali lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, perjanjian investasi Shoalter dan KLBF dibuat pada Agustus 2021 kemarin. Sebelumnya, kedua pihak sempat menunda pengakhiran perjanjian investasi pada 1 November 2021 menjadi 27 Desember 2021.
Menurut data idnfinancials.com, Shoalter dan KLBF berencana memperkuat bisnis digital e-health lewat platform yang dimiliki oleh KHD yaitu Kalcare.com. KHD merupakan anak usaha KLBF dengan porsi kepemilikan saham 100%. Dalam perjanjian awal, nilai investasi yang akan disalurkan Shoalter yaitu Rp72 miliar dan KLBF Rp234 miliar. (KR)