JAKARTA - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meminta aturan larangan ekspor batubara dievaluasi bagi perusahaan yang telah memenuhi kewajiban domestic market obligation (DMO) 30%. Hal itu disampaikan Sudin, Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk GEMS) dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (5/1).
Disampaikannya GEMS selalu memenuhi batas minimum DMO batubara 25% dari total produksi sejak aturan itu diterapkan pada 2018. "Sepanjang 2021, perusahaan memenuhi DMO lebih dari 30%, yang disalurkan untuk kebutuhan domestik," katanya.
Menurut dia, pihaknya telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Menerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait larangan ekspor batubara mulai 1- 31 Januari 2022. Namun, larangan tersebut dinilai tidak memengaruhi kinerja operasional dan keuangan perusahaan karena bersifat sementara.
"Kami akan memantau perkembangan kebijakan ini dengan melakukan mitigasi risiko, termasuk negosiasi guna menunda sementara waktu jadwal pengapalan batubara untuk pasar ekspor," katanya. (LK)