JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan harga batu bara acuan (HBA) periode Januari 2022 turun 0,8% ke level US$158,50 per ton, dari bulan sebelumnya sebesar US$159,79 per ton.
Penurunan ini dipicu oleh peningkatan produksi batu bara di Tiongkok. “Pemerintah Tiongkok berusaha meningkatkan produksi batubara dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri yang berdampak pada meningkatnya stok batubara dalam negeri,” kata Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM.
Ini adalah penurunan kedua, setelah HBA bergerak menguat sejak Februari-November 2021. kemudian mengalami sedikit penurunan pada Desember 2021.
Selain faktor peningkatan produksi di Tiongkok, penurunan HBA periode Januari 2022 juga disebabkan oleh pasokan dan permintaan di pasar global. Di samping itu sejumlah faktor yang mempengaruhi HBA adalah cuaca, kebutuhan listrik dalam negeri, dan kebijakan impor negara pengguna batu bara.
Baru-baru ini, Pemerintah Indonesia juga melakukan penyetopan ekspor batu bara sepanjang Januari 2022. Kebijakan ini diklaim mampu menjamin ketersediaan komoditas batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik dalam negeri. (KR)