JAKARTA - PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) memproyeksikan pendapatan sekira Rp 8 miliar sampai akhir tahun 2022, seiring pandemi COVID-19 yang masih berlanjut saat ini. Pada 2020, pendapatan (anudited) diperkirakan Rp 3,72 miliar.
Jansen Surbakti, Direktur utama PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) menyampaikan manajemen tetap mengikuti aturan dan berpartisipasi dalam program pemerintah menekan penyebaran pandemi COVID-19. "Okupansi Gedung Jambur Djawata dari total 800 orang, manajemen hanya menerima klien yang mengadakan acara dengan okupansi 200 orang," katanya dalam laporan hasil paparan publik dikutip Jumat (7/1).
Meski okupansi gedung yang dikelola CPRI berkurang karena ikut mensukseskan program penurunan pandemi COVID-19, namun manajemen CPRI akan melakukan ekspansi dengan membuka restoran di gedung itu. "Agar menarik perhatian masyarakat sekitar dan tetap memasarkan kantor yang dapat disewakan kepada di gedung Jambur Djawata," katanya.
Selain itu, manajemen CPRI memproyeksikan pendapatan dari sewa gedung Radeng Inten, Jakarta Timur dan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. Pendapatan sewa gedung diperkirakan menyumbang Rp 5 miliar-Rp 6 miliar dan dari restoran kisaran Rp 1,8 miliar. Sedangkan laba diproyeksikan kisaran Rp 1,5 miliar. (LK)