JAKARTA. Dengan berbagai aksi korporasi yang dilakukan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memproyeksikan akan meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun pada tahun 2022.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum optimis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun atau tumbuh 22%-46%. Keyakinan Ratna itu berdasarkan aksi korporasi yang dilakukan perseroan yaitu fasilitas pinjaman sindikasi Bank Himbara dengan penjaminan Pemerintah, penerbitan obligasi/sukuk dan aksi korporasi rights issue. Selain itu, capaian kinerja kontrak baru tahun 2021 yang mencapai target 100% juga menjadi landasan keyakinan atas target tahun 2022.
Saat ini fokus Waskita adalah target untuk menurunkan kerugian secara signifikan, serta fokus dalam implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, dimana hal ini sudah dijalankan sejak tahun 2021, kata Ratna seperti dikutip Kontan.co.id pekan lalu.
Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita terdiri dari proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi jalan tol, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko. (AM)