JAKARTA. PT Net Visi Media Tbk (NETV), perusahaan induk dari stasiun televisi NET TV, telah menetapkan harga pelaksanaan saham dalam penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp196 per lembar.
Dengan harga pelaksanaan tersebut, NETV berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp149 miliar. Dengan catatan seluruh saham baru yang dilepas perseroan kepada publik yaitu 765,3 juta lembar, diserap seluruhnya oleh investor.
Sebagaimana diberitakan idnfinancials.com sebelumnya, dana yang dihimpun oleh NETV dalam IPO akan dipakai untuk meringankan beban utang dan investasi di anak usaha. Rinciannya, sebanyak 53% dari total dana yang dihimpun akan disalurkan untuk membayar sebagian pokok utang sindikasi perbankan. Sebanyak 28,5% dialokasikan untuk setoran modal ke PT Net Media Digital dan sisanya untuk modal kerja perseroan.
Penawaran umum saham NETV dijadwalkan pada 19-24 Januari 2022, menurut keterangan resmi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Distribusi saham akan dilaksanakan pada 25 Januari 2022 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Januari 2022.
Bersamaan dengan IPO tersebut, NETV juga akan menerbitkan 5,94 miliar lembar saham baru dalam rangka konversi utang menjadi saham. Sebanyak 1,8 miliar dari saham ini akan dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko, 2,07 miliar lembar dimiliki PT Semangat Bambu Runcing, dan 2,07 miliar lembar dimiliki PT First Global Utama. (KR)