JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun pada tahun 2021, tumbuh 20% secara year-on-year (yoy) atau dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,1 triliun.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, menjelaskan pertumbuhan tersebut didukung oleh sejumlah inovasi dan inisiatif perseroan dalam mengelola keuangan nasabah di tengah pandemi Covid-19. “Upaya yang disambut baik oleh nasabah ini mendorong pertumbuhan kinerja Bank OCBC NISP yang positif dan akan menjadi modal yang kuat untuk kami memberikan kontribusi lebih, dalam pemulihan ekonomi secara berkelanjutan,” ungkap Surjaudaja kepada idnfinancials.com.
Sepanjang 2021, NISP berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp168 triliun. DPK pada periode ini tumbuh 6% secara yoy dari Rp159 triliun. Sementara jumlah kredit bruto yang disalurkan perseroan tercatat tumbuh 5% yoy menjadi sebesar Rp120,8 triliun pada 2021.
Pertumbuhan DPK dan penyaluran kredit NISP juga diikuti dengan kualitas aset yang sehat. Hal ini ditunjukkan dengan posisi Non Performing Loan (NPL) net NISP pada 2021 yang bertahan pada level 0,9%. Sedangkan NPL brutonya berada pada level 2,4%.
Pada tahun ini, NISP memproyeksikan ekonomi global dan domestik akan semakin membaik. Meskipun di sisi lain muncul ketidakpastian pada akhir pandemi, karena adanya varian baru Covid-19. “Penanganan pandemi yang semakin efektif diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap prospek pemulihan ekonomi,” ungkap Surjaudaja. (KR)