JAKARTA - PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) menunda rencana pemisahan (spin off) divisi usaha penyedia jasa internet PAC Net dalam waktu dekat ini menunggu adanya perubahan anggaran dasar sebagai perusahaan holding.
Lexi Roland Rompas, Direktur Utama PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) menyampaikan perusahaan akan mempersiapkan lebih dulu anak usaha yang menerima pemisahan unit bisnis terssebut yang diatur dalam Undang-Undang No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas. "Pendirian entitas anak dapat dilaksanakan bila perusahaan telah menambah kegiatan usaha aktivitas perusahaan holding, yang harus diajukan dalam agenda mata acara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (3/2).
Menurut dia, perusahaan memiliki pertimbangan terkait realisasi rencana spin off itu, terkait dengan waktu dan persiapan yang lebih matang. "Perusahaan menunda sampai batas waktu yang ditentukan terkait rencana yang telah diumumkan selama ini," tuturnya.
Seperti diketahui, TRJA bergerak di bidang penyewaan kendaraan, yang juga memiliki unit bisnis penyedia jasa internet di wilayah Kalimantan. Kalau rencana tersebut direalisasikan, maka PAC Net akan dimiliki 90% oleh TRJA dari seluruh modal disetor dan ditempatkan, dan pemilik saham lainnya masing-masing 5% adalah PT Damai Investama (DI) dan PT MSJ Investama (MSJI). (LK)