JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mengalokasikan Rp 100 miliar guna membeli kembali (buyback) maksimal 20% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Budi Muljono, Direktur KINO menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (3/2).
Disampaikannya harga pembelian saham ditetapkan Rp 5.000 per lembar. "Periode pembelian kembali saham dimulai hari ini (3/2) hingga (2/5) dengan jumlah maksimal 20 juta saham," katanya.
Menurut dia, aksi korporasi ini akan menggerus jumlah aset dan ekuitas masing-masing sebanyak Rp 100 miliar. Nantinya jumlah aset akan turun menjadi Rp 5,21 triliun dari Rpp 5,31 triliun dan jumlah ekuitas menjadi Rp 2,53 triliun dari Rp 2,63 triliun.
Pelaksanaan buyback tidak menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengacu pada aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 9 Maret 2020 yakni, pelaksanaan buyback dikarenakan kondisi lain dampak penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI). (LK)