JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) targetkan pasok kebutuhan 20 juta metrik ton batu bara untuk kebutuhan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasokan batu bara itu nantinya dikirim menggunakan moda kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Rafli Yandra, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan meningkatkan kerja sama dengan PLN guna memastikan pasokan batu bara PLN dalam jangka panjang. "Melalu sinergi, PLN bisa secure dalam pasokan bahan bakar untuk pembangkitnya," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (17/2).
Hal itu disampaikan Rafli terkait penandatangan pra kontrak (head of agreement) pasokan batu bara dalam jangka panjang bersama PLN dan KAI kemarin (16/2).
Hartanto Wibowo, Direktur Energi Primer PLN menyampaikan kerja sama tersebut komitmen PLN memastikan pasokan batu bara secara berkelanjutan guna mendukung ketahanan energi. "Adanya head of agreement maka dimungkinkan untuk melakukan kajian lengkap terkait rencana kerja sama, model bisnis, teknis operasional, harga hingga analisa risiko," katanya.
Menurut dia, hasil kajian itu akan menjadi panduan bagi semua pihak guna menjalankan perannya masing-masing dalam kerja sama. Pada 2025, hasil kajian tersebut bisa diimplementasikan yakni dengan pengiriman perdana batu bara menggunakan modal kereta api.
Dadan Rusdiansyah, Direktur Niaga KAI mengatakan KAI mempersiapkan investasi khusus guna proyek tersebut. "Head of agreement tersebut merupakan terobosan kerja sama yang diharapkan terselenggara dengan mengedepankan Good Corporate Governance," katanya. (LK)