BerandaBeritaVideo

Kapasitas terpakai mesin SRIL turun 35% selama PKPU

18 February 2022 08:08

JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), perusahaan garment dan textile, mengalami penurunan kapasitas terpakai mesin operasional sejak menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari dua krediturnya.

Welly Salam, Sekretaris Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menyampaikan kapasitas terpasang permesinan sebelum PKPU kisaran 80%. "Saat proses PKPU ini berlangsung, kapasitas terpakai turun menjadi 40%-45%," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (18/2).

Namun, perusahaan tetap sanggup memenuhi kebutuhan opersional meskipun tengah menghadapi PKPU. "Strategi perusahaan memperbaiki kondisi keuangan dengan meningkatkan kinerja penjualan dan mengendalikan biaya," tuturnya.

Diketahui, dua kreditur SRIL yakni, PT QNB Indonesia dan PT Citibank Indonesia mengajukan kasasi atas dihomoligasi PKPU di PN Semarang pada pekan lalu (7/2). Sampai saat ini, SRIL belum menyampaikan kinerja Laporan Keuangan Tahun 2021.

Pada 2020, SRIL mencatatkan segmen pemintalan menyumbang 40,82% terhadap total penjualan sebesar US$ 1,26 miliar, diikuti segmen konveksi 27,07%, finishing kain 26,29, dan pertenunan 5,82%.

Produksi segmen pemintalan sebanyak 1.082.798 bal, naik 3,7% dari produksi tahun 2019 sebanyak 1.044.001 bal, prduksi segmen pertenunan 172.590.304 meter, naik 4,21% dari 165.619.087 meter, produksi segmen finishing kain menjadi 217.952.330 yard, naik 5,43% dari 206.723.060 yard, dan produksi usaha konveksi menjadi 36.395.492 potong produk, naik 9,70% dari 33.176.362 potong  produksi. (LK)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.