JAKARTA - PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance membukukan kenaikan pendapatan 247,32% dari segmen Pembiyaan Konsumen di tahun 2021 yang menopang pertumbuhan pendapatan perusahaan di tengah pandemi COVID-19. Total Pendapatan SAN Finance naik Rp 40 miliar menjadi Rp 384,66 miliar dari Rp 342,60 miliar.
Dalam Laporan Keuangan tahun 2021 yang dikutip Kamis (24/2), Wempy Kunto Wiambodo, Presiden Direktur SAN Finance menyampaikan kontributor terbesar pendapatan berasal dari segmenn Sewa Pembiayaan Rp 251,59 miliar, melandai dari Rp 252,78 miliar, Pembiayaan Konsumen Rp 104,46 miliar, melonjak dari Rp 30,07 miliar, Pembiayaan Modal Usaha Rp 198 juta, merosot dari Rp 4,03 miliar, Anjak Piutang Rp 6,42 miliar, turun dari Rp 8,61 miliar, dan Pendapatan Bunga dan lainnya Rp 21,98 miliar, anjlok dari Rp 47,10 miliar.
Adapun SAN Finance mengumpulkan Piutang Sewa Pembiayaan sebesar Rp 2,42 triliun, naik dari Rp 1,89 triliun di tahun 2020, Pembiayaan Konsumen Rp 781,27 miliar, naik dari Rp 577,65 miliar, Pembiayaan Modal Usaha Rp 394 juta, turun dari Rp 1,04 miliar, Tagihan Anjak Piutang Rp 76,57 miliar, naik dari Rp 51,75 miliar, dan Piutang Lainnya Rp 15,53 miliar, turun dari Rp 44,84 miliar.
Jumlah beban turun menjadi Rp 317,92 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp 326,23 miliar, utamanya penurunan dari beban bunga dan keuangan serta beban pajak final. Dan, laba bersih tercatat melonjak 309,44% menjadi Rp 52,04 miliar dari Rp 12,71 miliar. (LK)