JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencetak penjualan listrik di Januari 2022 sebesar 22,45 Gigawatt hour (GWh) naik 1,03% dari periode yang sama tahun 2021 sebanyak 22,33 GWh, dengan pendapatan Rp 25,13 triliun, naik dari Rp 22,36 triliun.
Agung Murdifi, Executive Vice President Communication Corporate and CSR PLN menyampaikan capaian itu berkat kebijakan inovasi dan efisiensi yang diterapkan perusahaan. "Kenaikan penjualan mengindikasikan perekonomian Indonesia bergerak membaik di tengah pandemi COVID-19," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (24/2).
Menurut dia, PLN juga menerapkan berbagai program guna mendorong sektor usaha agar semakin bergairah di tengah kondisi ini antara lain, mengadakan program diskon biaya tambahan daya dan kemudahan layanan pasang baru. Di samping itu, manajemen mengupayakan terobosan guna menggerek pertumbuhan pelanggan di berbagai sektor usaha.
Dicontohkannya, pada Januari 2022 jumlah pelanggan meningkat 4,77% dari tahun lalu menjadi 828 juta pelanggan. Kapasitas pembangkit listrik naik 209,57% menjadi 29 Megawatt (MW), kapasitas transmisi naik 2,22% menjadi 177 kilometer sirkuit (kms) dan Gardu Induk PLN bertambah 120 Mega Volt Ampere (MVA), serta Gardu Distribusi bertambah 34 MVA. (LK)