JAKARTA. Seiring dengan meningkatnya komsumsi semen domestik, volume penjualan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) sepanjang tahun 2021 mencapai 13,4 juta ton atau naik 12,4% apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, laporan keuangan SMCB menunjukkan pendapatan mencapai Rp 11,21 triliun, naik 11% dibanding pendapatan yang dicapai tahun sebelumnya sebesar Rp 10,10 triliun. Sedangkan volume penjualan pada tahun 2021 mencapai 652 juta ton untuk pasar domestik atau naik 4,3%. Sedangkan untuk pasar ekspor naik 23,2% menjadi 11,4 juta ton.
Meningkatnya harga batu bara menjadi salah satu kendala bagi kinerja industri semen, tidak terkecuali SMCB. Hal tersebut berdampak terhadap biaya energi yang berkontribusi sekitar 30% terhadap biaya produksi. Pada akhirnya SMCB membukukan kenaikan laba bersih sebesar 10,74% menjadi Rp 720,93 miliar pada 2021. Sehingga laba bersih per saham juga naik menjadi Rp88 dari Rp85 per saham.
Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo menjelaskan saat ini pihaknya fokus kepada inisiatif-inisiatif berorientasi pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi daya saing. Sehingga SMCB mulai menerapkan aplikasi digitalisasi untuk operasional yang efisien, pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan batubara dan menurunkan emisi karbon, demikian Lilik dalam keterangan resminya, pekan lalu. (AM)