JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS), produsen timah, mencetak laba tahun berjalan Rp 1,30 triliun sepanjang tahun 2021, meskipun pendapatan terkoreksi sekira Rp 600 miliar menjadi Rp 14,60 triliun dari Rp 15,21 triliun di 2020. Achmad Ardianto, Presiden Direktur PT Timah Tbk (TINS) menyampaikan kinerja perusahaan dalam Laporan Keuangan Tahun 2021 yang dipublikasikan pada Senin (14/3).
Disampaikannya kontributor pendapatan berasal dari penjualan ekspor sebesar Rp 13,46 triliun, turun dari Rp 14,26 triliun dan penjualan domestik Rp 1,13 triliun, naik dari Rp 951,34 miliar. Pelanggan dengan kontribusi di atas 10% dari total pendapatan yakni, MIND ID Trading Limited Rp 7,03 triliun, naik dari Rp 1,18 triliun, diikuti Posco International Corp Rp 261,75 miliar, turun dari Rp 1,58 triliun, dan Toyota Tsusho Asia Pacific Pte Ltd Rp 43,41 miliar.
Meskipun pendapatan melandai, namun TINS mampu meraup laba kotor Rp 3,43 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1,11 triliun berkat efisiensi pada beban pokok pendapatan yang tercatat Rp 11,17 triliun, turun dari Rp 14,09 triliun. Di samping itu, efisiensi pada beban keuangan dan kenaikan laba bersih atas entitas asosiasi mendorong laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp 1,72 triliun, dari rugi sebesar Rp 269,76 miliar. (LK)