JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk usaha dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 dengan jumlah pokok Rp750 miliar.
Efek utang tersebut merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan II BRPT, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1,5 triliun. Sebelumnya pada 2021, perseroan telah menerbitkan obligasi Tahap I dengan jumlah pokok Rp750 miliar lewat program tersebut.
Pada penerbitan obligasi Tahap II, BRPT menawarkan obligasi dalam 3 seri. Jumlah pokok yang ditawarkan untuk seri A yaitu sebesar Rp185,6 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,50% per tahun dan tenor selama 3 tahun. Kemudian seri B ditawarkan sebesar Rp440,9 miliar dengan bunga 9,50% per tahun dan tenor 5 tahun, serta seri C ditawarkan sebesar Rp123,5 miliar dengan bunga tetap 10,50% per tahun dan tenor 7 tahun.
Dalam prospektus yang telah diterbitkan, BRPT menyebut dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini akan dipakai untuk pembayaran utang perseroan. Sebagai catatan, total liabilitas perseroan tercatat sebanyak US$4,6 miliar per 30 September 2021. Sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas perseroan tercatat sebesar 1,09 kali.
Obligasi Tahap II yang akan diterbitkan BRPT telah mendapat peringkat “idA” dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Dalam menerbitkan obligasi, BRPT menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara itu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) ditunjuk sebagai wali amanat. (KR)