JAKARTA - Laba bersih PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melonjak 1.695% menjadi US$ 39,7 juta sepanjang tahun 2021 dibandingkan laba bersih tahun 2020 sebesar US$ 2,2 juta. Capaian itu dipicu kenaikan volume penjualan, harga jual rerata crude palm oil (CPO), dan palm karnel (PK).
Naga Waskita, Direktur PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menyampaikan pendapatan tercatat Rp 3,81 triliun, naik 62,6% dari tahun 2020 sebesar Rp 2,39 triliun dan laba kotor tumbuh 33,9% menjadi Rp 1,44 triliun dari Rp 584,29 miliar. "EBITDA naik dari US$ 34,2 juta menjadi US$ 87,2 juta dan marjin EBITDA naik kisaran 32,7% di 2021," katanya dalam siaran pers dikutip Jumat (18/3).
Pada 2021, produksi CPO sebanyak 262.683 ton, naik 7,4% dari 244.485 ton, yang mana perkebunan di Papua Barat menyumbangkan produksi terbanyak di antara produksi CPO perusahan di Pulau Belitung, Sumatera I dan II, dan Kalimantan Barat. Produksi kernel naik 4,6% dari 49,286 ton menjadi 51.531 ton dan produksi minyak inti sawit naik 50,6% menjadi 1,080 ton dari 717 ton. (LK)