JAKARTA - Distribusi kredit PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) naik kisaran Rp 1,1 triliun dari Rp 4,26 triliun pada 2020 menjadi Rp 5,34 triliun di tahun 2021. Park Young Man, Direktur Utama PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) menyampaikan hal itu dalam Laporan Keuangan Tahun 2021 yang dipublikasikan pada Jumat (25/3).
Disampaikannya kredit tersebut antara lain, untuk pihak ketiga Rp 5,34 triliun dan pihak berelasi Rp 178,16 miliar. Distribusi pinjaman disalurkan terbanyak untuk segmen modal kerja Rp 3,64 triliun, diikuti kredit investasi Rp 1,56 triliun, kredit konsumsi Rp 304,36 miliar, dan kredit untuk karyawan Rp 137,66 juta.
Berdasarkan kolektibilitasnya, kredit macet untuk segmen kolektif tercatat Rp 38,84 miliar dan segmen individual Rp 82,41 miliar pada 2021. Sedangkan pada 2020, kredit macet pada segmen kolektif sebesar Rp 33,64 miliar dan individual Rp 63,58 miliar. Selain itu, DNAR mencatatkan kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 1,52 triliun pada 2021, lebih rendah dari kredit yang direstrukturisasi pada 2020 sebesar Rp 1,59 triliun.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp 3,96 triliun, naik kisaran Rp 800 miliar dari Rp 3,16 triliun. DPK masih didominasi dana mahal yakni, Deposito Berjangka Rp 3,21 triliun, diikuti Tabungan Rp 521,60 miliar, dan Giro Rp 226,59 miliar. (LK)