JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp137 miliar pada tahun buku 2021, naik 70% secara year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya.
Amri Yusuf, Direktur Utama IPCM, menjelaskan kenaikan laba bersih tersebut dibantu oleh pendekatan baru yang dilakukan oleh perseroan dalam rangka perluasan pasar. “Ini dilakukan tentunya dengan memberikan layanan terbaik untuk market yang telah dimiliki, sehingga kami berhasil memberikan beberapa pipeline baru di tahun 2021,” jelas Yusuf lewat siaran pers.
Strategi bisnis tersebut juga berhasil mendorong kinerja pendapatan IPCM tumbuh 18% yoy pada 2021, menjadi sebsar Rp820 miliar. Di tahun sebelumnya, pendapatan perseroan hanya sebesar Rp697 miliar.
Sebagian besar pendapatan IPCM pada 2021 berasal dari jasa pelayanan kapal penundaan (towage), yang tercatat sebesar Rp718 miliar. Kemudian jasa pemanduan kapal (pilotage) berkontribusi sebanyak Rp45 miliar, pengelolaan kapal Rp54 miliar, dan jasa maritim lain Rp2,5 miliar.
Sepanjang 2021, IPCM telah menambah empat unit kapal tunda dengan daya 2x2.200 HP. Perseroan juga memiliki tambahan 3 kapal pandu dengan daya 2x300 HP. Penambahan sejumlah armada ini dilakukan dalam rangka mendukung strategi perluasan pasar perseroan.
Total aset IPCM pada akhir tahun buku 2021 tercatat tumbuh 1,4% yoy menjadi sebesar Rp1,43 triliun. Sementara itu liabilitasnya menurun 14% yoy menjadi Rp271 miliar. (KR)