JAKARTA - PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), produsen pupuk NPK memperoleh pinjaman Rp 40,50 miliar guna menutup kontrak pengadaan bahan baku dan operasional perusahaan dari sejumlah pemegang saham. Pembelian bahan baku dibutuhkan menjaga kontinuitas pasokan pupuk kepada pelanggan.
Dadang Suryanto, Direktur PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menyampaikan pinjaman itu diterima dari pemegang saham karena fasilitas pinjaman perusahaan ke perbankan telah mencapai plafon pencairan kredit yang ditentukan. Selain itu, tingkat suku bunga pinjaman sebesar 7,5% per tahun, lebih rendah dari bunga yang dibebankan perbankan kisaran 8% per tahun. "Ini menguntungkan perusahaan dan tidak merugikan kepentingan para pemegang saham publik," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (4/4).
Pinjaman dari pemegang saham itu telah diteken pada 13 Desember 2021 masing-masing dengan, Agnes Martaulina Dwi Saraswanti Haloho (Agnes) Rp 27 miliar, Noegroho Hari Hardono (Noegroho) Rp 9 miliar, dan Yahya Taufik (Yahya) Rp 4,5 miliar.
Noegroho merupakan pemilik 4,97% dari modal ditempatkan dan disetor SAMF yang tercatat Rp 512,5 miliar, diikuti Yahya 2,73%, dan Agnes 1,60%. Sisanya dimiliki oleh PT Saraswanti Utama (SU) 74,27%, Andreas Adhi Harsanto 1,31%, dan masyarakat 15,22%. Modal dasar SAMF sebesar Rp 1,74 triliun dan saham dalam portepel Rp 1,22 triliun. Pemegang saham SU adalah Noegroho 46,85% dari modal disetor dan ditempatkan Rp 285 miliar, diikuti Yahya 25,75%, Agnes 15%, dan Andreas 12,40%. Modal dasar SU Rp 1 triliun dan jumlah saham dalam portepel Rp 715 miliar. (LK)