JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), untuk melaksanakan penerbitan 100,63 juta saham baru dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Seluruh saham baru yang diterbitkan BKSL merupakan saham Seri D. Setiap lembar saham memiliki nilai nominal Rp50. Dengan asumsi harga pelaksanaan Rp53 per lembar, BKSL berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp5,33 triliun dari rights issue.
Dalam RUPSLB yang telah digelar, pemegang saham juga menyetujui rencana BKSL meningkatkan modal dasar. Peningkatan modal dasar ini merupakan dampak langsung dari rencana rights issue perseroan.
Saat ini, PT Sakti Generasi Perdana tercatat sebagai pemegang 52,68% saham BKSL. Kemudian Stella Isabella Djohan memiliki 16,76% saham dan investor publik 30,56%.
Sejak pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2005, harga saham BKSL telah turun 88,48% atau 407 poin dari Rp460 per lembar. Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham BKSL ditutup stagnan pada level Rp53 per lembar. (KR)