JAKARTA. PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan membagikan 60% dari total laba bersih tahun buku 2021 atau sekitar Rp3,45 triliun sebagai dividen tunai pada akhir April 2022 mendatang.
Rencana tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BNGA, yang digelar akhir pekan lalu. Selanjutnya sisa laba bersih perseroan yaitu sebanyak Rp1,56 triliun, ditetapkan sebagai laba ditahan.
Susiana Tanto, Corporate Affairs Head BNGA, menjelaskan perseroan tidak mengalokasikan sebagian dari laba bersihnya untuk dana cadangan wajib. “Mengingat persyaratan minimum cadangan wajib sebagaimana diatur dalam Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) telah terpenuhi,” kata Tanto lewat keterangan resmi.
Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham BNGA pada 21 April 2022. Sementara itu pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 28 April 2022.
Menurut data idnfinancials.com, sebanyak 91,48% saham CIMB dikendalikan oleh CIMB Group Sdn Bhd Malaysia per 31 Desember 2021. Kemudian sisanya sebanyak 7,72% saham dimiliki oleh investor publik. (KR)